Senin, 10 Agustus 2015

Abiya dan Cingcau


2 Juli 2015

Abiya, 2y3mo suka sekali ikut ibu ke pasar. Kadang saat ibu sibuk belanja dia lalu ngluyur ngejar-ngejar ayam di lapangan kecil samping pasar.

Kali lain dia akan menyapa, bercengkerama dan bercanda dengan kucing-kucing pasar yang kurus kering. "Buuuk iwuuuss... iwuuus buukk" sambil digendong-gendong diangkat-angkat. Lalu aku akan meneriakinya "kotoorr abiyaa taruuh" dan dia cuma cengengesan sambil naruh si iwuus di tanah.

Lain waktu dia akan menyusup ke belakang meja penjual lalu jongkok mengajak bicara dan bercanda ikan lele di ember-ember yang sedang menunggu giliran dijagal.

Tentu saja seperti anak-anak kecil yang lain, kadang dia ribut minta ini itu, nangis nggak jelas, marah minta gendong, atau hal-hal yang bikin tandukku mecungul. Tapi kalo sudah begitu suka jadi banyak yang iba padanya. Tiba-tiba dia sudah mengantongi salak, atau pegang kerupuk, atau dapat permen, hihi.

Pagi ini dia ikut ke pasar lagi. Sementara aku sibuk nawar ikan dan nunggu antrian dibungkus, dia asyik main dengan seekor kucing kecil.

Tiba-tiba terdengar teriakan ibu-ibu riuh. Dan saat kumenoleh... hhmmm... disanalah anakku. Berdiri sambil njoget di atas sebongkah cingcau hitam milik seorang pedagang yang ditaruh di lantai pasar. Haduuhh...

Jadi ingat toto chan *nyengir

Tidak ada komentar:

Posting Komentar