Minggu, 04 Januari 2015

FF: Istri untuk Pak Bos - Part 1

Part 1

Dia adalah Mr. Muhammad Akbar, seorang kepala divisi marketing sebuah perusahaan odol paling terkemuka. Di Hyderabad. Resham Odols Enterprise. Sebuah perusahaan bergengsi yang khusus memproduksi segala jenis odol. Bintang iklannya adalah aktor tampan Rajat Tokas. Dengan kalimat saktinya yang dihafal dari kanak-kanak hingga nenek-nenek.

"Gunakan Resham Odols!! Gigi sehat, putih cemerlang, seperti saya, tiiing..!"

Dengan peringatan kecil di bagian bawah layar:

~Awas penggunaan dalam jangka panjang mengakibatkan kedodolan akut seperti yang terjadi pada orang ini!!!!~

Muhammad Akbar. Biasa dipanggil Akbar. Dia memulai karir 3 tahun yang lalu sebagai seorang manajer pemasaran di cabang Punjab. Karirnya meningkat cepat, hingga terhitung sejak setahun lalu, ia lolos promosi dan ditarik ke kantor pusat sebagai 'Kepala Divisi Marketing Resham Odols Enterprises'.

Udah mirip sopir belom??


Posturnya bisa dibilang bantet untuk ukuran rata-rata eksekutif muda di perusahaan itu. Badannya lumayan kekar, kalo perutnya six pack atau one pack, nggak tau, soalnya ga pernah buka baju depan umum dianya. Cenderung low profile, dan tak banyak bergaul. Kehidupannya dari hari ke hari tak jauh-jauh dari ketek ibunya, kantor, kantin kantor, nongkrong sama bawahan2nya, paling poolll nge-mall sama mereka karena mereka butuh mobil plus sopir merangkap tukang traktir.

Yahh begitulah dia. Di usianya yang ke 30, boro-boro istri, tunangan aja belum punya. Lha kok tunangan, bakal calon pacar saja belum ada!!! Hmm, beberapa kali sudah dia mencoba menjalin hubungan dengan seseorang. Tapi selalu terkendala oleh perbedaan pendapat yang sangat nyata. Ya perbedaan pendapat. That He loves her, but She doesn't love him. Jurang perbedaan pendapatnya terlalu dalam bukan.

Entah apa alasan yang sebenarnya membuat dia susah sekali ketemu jodoh yang pas di hati. Umur cukup. Penghasilan di atas rata-rata. Karir oke. Meskipun agak bantet, tapi lumayan ganteng, mirip Kaisar Jalal di pilem Jodha-Akbar. Bisa jadi karena ke-low-profile-annya, yang seringkali membuatnya disalahtafsirkan sebagai sopir perusahaan alih-alih seorang eksmud. Ruqaya, salah seorang anak buahnya yang paling semprul mulutnya tak kurang banyak kali mengkritik penampilannya.

"Pak kapan bapak mau berubah. Lihat tuh deputi divisi sebelah, Adam Kohen. Rambut klimis, item mengkilat, baju, celana selalu ada labelnya gucci, armani, dior, chanel, apaaa lagi, pokoknya yang high class. Mobil minimal fortuner lah. Parfum nya juga. Hambok ya bapak tu juga gitu. Jangan kayak begini. Rambut gruwel gruwel gondrong kayak singo edan, kumis jenggot jombrong, baju celana beli di pasar. Duitnya bapak tu lo buat apa. Jangan2 bapak ini punya penyakit kejiwaan ya. Lebih suka tidur sama uang daripada sama perempuan....bla bla bla"

"Heh, semprul, bisa gak diem??", sambil menjejali mulut Ruq dengan tisu yang habis dipakainya untuk membersihkan tangan setelah menyantap sepiring mendoan. Lalu pergi dengan cepat meninggalkan ruangannya dan Ruq yang nggaber-nggaber sambil marah-marah.

Kira-kira percakapan-percakapan seperti itulah yang seringkali terjadi antara dia dengan Ruq, sekretaris pribadinya. Ruq adalah salah satu orang yang paling lama bekerja dengannya. Sejak masih di kantor cabang. Akbar menyukainya karena tipikal Ruq yang lain dari tipikal sekpri2 lain yang sering dilihatnya. Jujur, cerewet, dan nyablak!! Tipikal sekpri yang kecil kemungkinan bisa menjalin affair dengan bos nya di balik pintu. Sehingga ketika dia memperoleh promosi ke kantor pusat dia juga menawari Ruq untuk mengikutinya.

Bawahannya yang lain yang langsung berada di bawah garis komandonya adalah 4 pejantan kurang kerjaan, Maan, Todar, Rahim, dan Saripudin. Hubungan Akbar dengan para bawahannya ini sungguh tidak bisa ditemukan pada hubungan deputi-bawahan lain di perusahaan itu. Mereka sangat akrab, tak berjarak. Nampaknya sudah menjadi keinginan Akbar untuk dekat dengan bawahannya. Hubungan mereka yang solid dan enak membuat suasana kerja menjadi nyaman, sehingga ide-ide cemerlang mudah muncul. Mungkin itu juga yang membuat karirnya selama ini cepat menanjak. Semacam belas kasihan dari Tuhan atas penderitaan tiap hari jadi bahan ejekan bawahannya. Dengan dukungan bawahan yang loyal dan berotak cemerlang, semua pekerjaan lebih mudah terselesaikan.

Senin pagi, 5 Januari 2014.
Dingin. Hujan di awal tahun tanpa henti.

Akbar tiba di kantor. Seperti biasa, segera menyalakan komputer dan mengecek email.

----------------------------------------------------------
From: Hamida Banu.
To: Muhammad Akbar
Subj: Delhi. Segera kirim foto calon mantu!!!
----------------------------------------------------------
From: Ruqayah.
To: +all id Marketing Division
Subj: Baru!!! Tetangga. 25th. Janda beranak 1. Masih seksi!!!
----------------------------------------------------------
From: Resham Wrex.
To: Muhammad Akbar
Subj: Target penjualan bulan ini. Please handle!!
----------------------------------------------------------
From: Todar Widodo.
To: +all id Marketing Division
Subj: ABG imut di tepi pantai.3gp
----------------------------------------------------------
From: Maan Singh.
To: +all id Marketing Division
Subj: Malming kelabu??? Saya punya solusinya!!
---------------------------------------------------------


Hanya satu email yang dibaca dan dibalasnya, yaitu email dari ibunya, Bu Hamida yang sedang liburan ke Delhi bersama teman-temannya.


------------------------------------------
From: Muhammad Akbar
To: Hamida Banu
Subj: re: Delhi. Segera kirim foto calon mantu!!!

Maaf, belum bisa kirim poto. Klise nya jatoh kecemplung jamban waktu bab pagi ini. Sudah diambil pake suthil, tapi belepotan. Gak tega mau bawa ke tukang poto.

Jangan makan terlalu banyak yang manis-manis. Jangan begadang. Jangan lupa pakai jaket. Pastikan selalu ada "Jamu Tolak Badai" di tas.

Hyderabad
*Rindu nasi goreng dan ketek Ibu* Mmwwaah
------------------------------------------


Lalu mengirim balasan untuk beberapa email sekaligus, tanpa dibaca terlebih dahulu apa isinya.


---------------------------------------------------------
From: Muhammad Akbar
To: +all id Marketing Division
Subj: Thanks!!
Priority: High

Terimakasih atas perhatian kalian yang begitu besar untuk mencarikan saya istri. Jujur saja beberapa bulan ini memang relatif lebih sepi dibanding sebelumnya.
Akan tetapi, ada yang lebih penting dari kondisi saya. Terlampir target penjualan bulan ini dari RW. Mohon dicermati!!

Oya, nampaknya iklan kita mulai kalah pamor. Sejak bintang iklannya memutuskan kawin sama Suthil eh Srintil, penjualan turun. Mungkin perlu dipikirkan ganti bintang iklan. Pikirkan satu nama!!
Satu lagi soal yang harus dijawab. Jika setiap minggu selama setahun ini masing-masing kalian memberi saya satu nama, berapa banyak jumlah nama yang sudah saya punya sekarang?? Lalu kenapa saya masih saja jombol??

Sekian dan tidak terimakasihan!

MA
*ditulis sambil nelen ludah liat AK lewat gandeng cewek baru*
---------------------------------------------------------


Akbar tersenyum geli sendiri dengan percakapannya emailnya. Dia sama sekali tak pernah marah atas kelakuan para bawahannya, pun juga tak pernah sekalipun sedih dengan kata2 mereka. Tapi bukannya dia tidak galau juga dengan kenyataan bahwa sampai detik ini, di usianya yang sudah kepala 3, belum punya satu pun tambatan hati. Jelas dia galau. Tapi kegalauan itu tak membuatnya lantas mau menurunkan standar kriteria nya untuk mencari istri.

"Jangan sampe aku kayak bintang iklan gemblung itu. Ganteng-ganteng dodol!!"

Melupakan sejenak masalahnya, ia mulai membuka-buka file yang sudah ada di mejanya. Banyak yang harus dikerjakannya di Senin pagi. Dokumen ini itu, tanda tangan ini itu.

Jam 11. Akbar berdiri dari kursinya untuk rehat sejenak. Mengambil secangkir teh hangat lalu kembali ke mejanya. Memutuskan untuk membaca beberapa email masuk yang sejak tadi dicuekinnya.


---------------------------------------------------------
From: Adam Kohen
To: Muhammad Akbar
Subj: Financial Planning 2014

Januari.
Tolong rencana kebutuhan anggaran dari divisi marketing terbaru untuk 2015. Segera!!

Thanks
AK
---------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------
From: Ruqayah
To: +all id Marketing Division
Subj: re: Thanks!!

Qiqiqiqi, mana ceweknya cuuuakeeepp lagiii ya pak. Saya aja ngiler, gimana Bapak. Pasti cenut-cenut deh.
Ruq

*mendoan anget pagi2 enaknya dimakan, kalo cuman diliatin bikin seneb*
---------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------
From: Maan Singh
To: +all id Marketing Division
Subj: re: Thanks!!

>> Nama baru : Tengku Wisnu ((brewoknya ajibbb))

>> Attachment RW sudah dicermati. Bagian paling absurd adalah : Target peningkatan penjualan 95% untuk jenis Baby Odols pada kriteria konsumen Women beyond 65y -->> iki maksute odol bayi buat nenek2 gitu?? Biar nenek2 ompong giginya tumbuh lagi?? Direktur gemblung!!

>> Tidak mau menjawab soal. Ada soal lain: Bila seorang pria. Usia 30th. Belum pernah punya pacar. Nembak 3x. Ditolak 6x. Coba hitung seberapa menyedihkan hidupnya!!

Maan
*Pejantan Asli dan Tangguh*
(Nggak kayak pak bos)
---------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------
From: Saripudin
To: +all id Marketing Division
Subj: re: ABG imut di tepi pantai.3gp

Mana attachment nya?? Tolong kirim ulang!!
---------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------
From: Ruqayah
To: +all id Marketing Division
Subj: re: ABG imut di tepi pantai.3gp

BORES!!!
Bongsor Ngeres
---------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------
From: Rahim Cahyono
To: +all id Marketing Division
Subj: re: Thanks!!

Bos. Just info. Ada yang baru di front liner. Dijamin ngiler!!!! Asshoooiii...
Dan saya sudah dapat namanya.
BENAZIR!!!

Rahim
*tadi nabrak pintu kaca gara2 melototin benazir :( *
---------------------------------------------------------


Memutuskan untuk menjawab email terakhir.


---------------------------------------------------------
From: Muhammad Akbar
To: +all id Marketing Division
Subj: re: Thanks!!

Nabrak pintu kaca??? Memalukaaaann!!!!

Waise,,,,, resepsionis baru??

All, maksi di bakso bang jambrong ya. Sekalian bahas financial planning tahun ini

MA
*urgent meeting*
---------------------------------------------------------

Selang semenit kemudian email masuk.


---------------------------------------------------------
From: Rahim Cahyono
To: +all id Marketing Division
Subj: re: Thanks!!

Resepsionis baru??
Hhhmmm, lebih tepatnya, Mbak mbak jamu gendong baru yang mangkal di depan pintu masuk.

FYI, gara2 insiden saya, satpam memindahkannya ke dekat kantin. Barangkali Bos mau tengok tengok. Assoooooyyyy pokoknya deeehhh...

*urgent view*
---------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------
From: Saripudin
To: +all id Marketing Division
Subj: re: Thanks!!

Bisakah meetingnya di kantin saja??

*mau liat yang hot hot*
---------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------
From: Ruqayah
To: +all id Marketing Division
Subj: re: Thanks!!
Bakso bang jambrong : OGAAAAHHH, sadarkah bapak seminggu kemarin 5x kita kesana?? Ada apa ini?? Melipir ke anaknya bu jambrong??
Kantin kantor : OGAAAHH JUGA.
Bos, sekali-sekali ajak kita kek ke restoran yang keren gitu...
*membayangkan launch di Marriot Hotel*
---------------------------------------------------------


Akbar tersenyum geli. Macam-macam kelakuan anak buahnya. Bagaimanapun juga dia sangat nyaman berada di tengah mereka. Pada kenyataannya, selama setahun terakhir belum pernah mereka tidak bisa melampaui target pekerjaan yang tak henti-henti dilemparkan pada mereka. Divisinya jelas merupakan tiang penyangga utama kian berkembangnya Resham Odols Enterprise.

"Kadangkala aku membayangkan bagaimana jadinya kalo aku dan mereka pergi dari perusahaan ini. *nyombong"

19 komentar:

  1. Baby odol buat nenek2? Mantep tenan mak idene *efek buntu ide nulis sekian lama* *nangis jagung* :'(

    Aq baru bs mampir kesini sekarang mbak. Hehehehe

    BalasHapus
  2. Wakakaaa...tenkyuuu eniwei sudah mampiirr hihi

    BalasHapus
  3. wkwkwkwk ff baru mba bagus bikin aku ngakak ngak berhenti ngebayangin kelakuan mereka....aq pling suka kalimat peringatan di iklanx.,,,keennnn lanjut mba

    BalasHapus
  4. Wow keren banget... susah bget ngebayangin kelakuan mereka yg super semprul mungkin Akbar,rukayah,maan sing,saripudin, todar yg asli bakal bangun dari kuburny ngebaca Ff ini...

    BalasHapus
  5. Hahahaa, iseng aja niiihhh entah gimana nanti akhirnyaa...mau beresin NJAPA part 8 dulu

    BalasHapus
  6. wkwkwk gokil bgt ff ny. tp bgus....... i like it, cont soon ya dear

    BalasHapus
  7. wkwkwkwk.... asliii kocakk parahh iki mba niaaa buawahahahahaaa... langsung ke rekam di otakku mereka dg tampilan baju kantornya bukan dg baju kerajaan hahahaa... Great superbb dah pokone mba niaa.. seperti biasa dg suara khas ariel #mba niaaa luaaar biasaaaa lanjjjjut :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. ya ampun profpic mu mengerikan ekhaaaaaaaa....jam 12 malem iniiihhh

      Hapus
  8. Mba lanjutnya kapan nc? Penasaran....:-)

    BalasHapus
  9. Iya nc...untung blm jamuran. Hahaha

    BalasHapus
  10. Mba Nia, aq isih kemekelan pdhal wis moco iki bola bali. Mohon dilanjutken, mba. Aq penasaran dng kejahilan dan kejenakaan njenengan dalam meramu cerita ^o^

    BalasHapus
  11. haahaa...asli kocak, ndak sabar nunggu kelnajutan ceritanya mba

    BalasHapus
  12. Bagus... Crita yg ringan...nmun menyenangkn

    BalasHapus
  13. Bagus... Crita yg ringan...nmun menyenangkn

    BalasHapus
  14. wwwwaaahhh fans yang telat masuk nih...baru baca ff komedinya....kocak abiz...ada lanjutannya ga??

    BalasHapus