Jumat, 07 Agustus 2015


Ini cuma data. Sedikit sekali diinterpretasikan. Tapi setidaknya, data ini bersumber dari publikasi resmi yang dapat dipertanggungjawabkan.

Data ini bisa langsung mengcounter isu:

- Jokowi memproduksi utang 850 trilyun dalam 8,5 bulan (https://www.facebook.com/jonru.page/photos/a.143624529728.103413.68286339728/10153510406489729/?type=1)

- SAAT INI pinjaman tersebut didatangkan dari China sebesar Rp 650 triliun, Bank Dunia Rp 143 triliun, dan Islamic Development Bank (IDB) Rp 66 triliun (https://www.facebook.com/jonru.page/photos/a.143624529728.103413.68286339728/10153510406489729/?type=1)

- Jokowi memproduksi utang sebanyak utang yang diproduksi Pak Harto dalam 30tahun. Dan isu-isu sejenisnya yang menyerang angka.

- Tapi tidak bisa mengcounter analisa, opini maupun argumentasi. Karena setiap kepala, dengan begron pendidikan, begron pengetahuan, termasuk begron sikontolpanjang -situasi kondisi toleransi pandangan dan jangkauan-, bisa jadi beda-beda hasilnya.

- Silahkan Anda mau pro ke opini yang mana. Apakah yang pesimis, yang optimis, yang kelewat pesimis atau yang optimis irrasional, monggo.

- Tapi baiknya sih jangan jadikan opini, analisa, argumentasi itu bahan bakar buat mencaci, menghujat, mencela, adu gontok. Mari kita berselisih paham dengan dewasa. Pihak pro pemerintah jangan over defensif, pihak anti pemerintah jangan over offensif. Ini bukan pertandingan bal-balan PSIS vs Persis kan yaaa...

1. POSISI UTANG LUAR NEGERI INDONESIA

Data-data berikut saya ambil dari laman resmi Bank Indonesia yang khusus menampilkan data Utang Luar Negeri Indonsia, disini:

http://www.bi.go.id/…/econ…/external-debt/Pages/EDS0615.aspx

Judul publikasinya : STATISTIK UTANG LUAR NEGERI INDONESIA

TABEL 1.1
Posisi Utang Luar Negeri Menurut Kelompok Peminjam

Total Utang

2010 : 202.413 juta USD
2011 : 225.375 juta USD
2012 : 252.364 juta USD
2013 : 266.109 juta USD
September 2014 : 293.863 juta USD
Oktober 2014 : 295.525 juta USD
Januari 2015 : 300.176 juta USD
April 2015 : 299.843 juta USD >>> 3.898 TRILYUN
(kurs 1 USD = Rp. 13.000)

Uuuaaakeheee reekkk...

Sejak menjabat tanggal 20 Oktober 2014, berarti Pak Presiden sudah memproduksi hutang sebesar :

299.843 juta USD
295.525 juta USD
------------------------- -
004.318 juta USD

dengan kurs 13.000 berarti = 56,134 TRILYUN

ANGKA 850 TRILYUN yang keluar dan terus keluar itu darimana sih?? Asli saya serius tanya ini. Tolong ya, kalo ada yang punya penjelasannya saya dikasih tahu.

------------------------------------------------------------

Tapi mari kita flashback sebentar

VISI-MISI JOKOWI-JK

kpu.go.id/koleksigambar/VISI_MISI_Jokowi-JK.pdf

9 AGENDA PRIORITAS (NAWA CITA)

Agenda ke-7. Kami akan mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik.

Kami akan mewujudkan kedaulatan keuangan melalui:
- Kebijakan inklusi keuangan mencapai 50% penduduk
- Tax Ratio terhadap GDP 16%
- PENGURANGAN UTANG PEMERINTAH
- Pengaturan ketat penjualan saham Bank Nasional pada investor asing

Woooo jarene meh ngurangi utang paakk. Lha pie kok malah nambahi utang 56 trilyun. Ngapusiii weee!!!

YIHHAAAA.....
-------------------------------------------------------------

Tapi tinggal di "negeri para bedebah" ini baiknya memang kita jangan kagetan. Mari kita teliti lagi datanya.

2010 ke 2011 : naik 22.962 juta USD
2011 ke 2012 : naik 26.989 juta USD
2012 ke 2013 : naik 13.745 juta USD
2013 ke September 2014 : naik 27.754 juta USD
Oktober 2014 ke Januari 2015 : naik 4.651 juta USD
Januari 2015 ke April 2015 : TURUN DIKIIIITTT 333 juta USD
Oktober 2014 ke April 2015 : naik 4.318 juta USD

(Nb : Jokowi dilantik 20 oktober 2014 ya)

Silahkan bandingkan sendiri ya antara
-4ribu sekian juta USD dalam 8,5 bulan
-dengan 20ribu sekian juta USD
-dengan 26ribu sekian juta USD
-dengan 13ribu sekian juta USD
-dengan 27ribu sekian juta USD dalam 12 bulan.

YIIHHAAAAA,,,, meneh...
-------------------------------------------------------------

2. TENTANG UTANG BESAR-BESARAN KE CHINA

Mari kita pelototin lagi data BI.

Tabel 1.4 Posisi Utang Luar Negeri Menurut Kreditor

6 Negara Pemberi Kredit terbanyak, berturut-turut sejak

2010 | 2011 | 2012 | 2013 | desember 2014 | april 2015

Dalam juta USD
Singapura : 24,724 | 38,497 | 42,288 | 49,830 | 60,306 | 60,147
Jepang : 40,473 | 43,774 | 40,026 | 32,826 | 30,291 | 31,978
Belanda : 15,372 | 13,509 | 13,982 | 13,116 | 11,702 | 11,460
Amerika : 5,598 | 8,008 | 10,718 | 10,102 | 11,748 | 10,646
China : 2,488 | 3,701 | 5,060 | 6,158 | 6,693 | 7,895 | 9,059
Hongkong : 2,060 | 2,802 | 3,955 | 4,820 | 6,700 | 7,780
Korea Selatan : 1.624 | 1.855 | 3.089 | 4.841 | 5 .586 | 6 .569

Dari ke-7 negara tersebut, tren nya bisa dilihat ya.

- Singapura tren naik, tapi dari desember 2014 ke april 2015 turun sedikit.
- Jepang tren turun sejak 2011, tapi dari 2014 ke 2015 naik.
- Belanda tren turun
- Amerika tren naik sampai 2014, tapi dari 2014 ke 2015 turun
- China tren naik terus dari 2010 hingga 2015
- Hongkong idem
- Korsel idem

Apa yang aneh sih?? Tren nya masih sama-sama aja dari dulu. Kecuali pinjaman ke Amerika tahun ini turun padahal biasanya tren nya selalu naik.

Coba ya kita breakdown lagi. Diambil data selama masa pemerintahan Jokowi saja.

Muncul 4 negara pemberi kredit yang signifikan peningkatan jumlah kreditnya

HONGKONG : 1243 juta USD = 16,159 T
KORSEL : 1005 juta USD = 13,065 T
TIONGKOK : 1445 juta USD = 18,785
SINGAPURA : 2469 juta USD = 32,097 T

Mata sipit semua ya. Tapi bukan semua China. Yg paling gede justru Singapura. hehehehe.

Selain ke-empat negara tersebut rata-rata angkanya minus kalau dibandingkan dengan bulan September 2014.

Oya, itu tadi semua bukan cuma utang pemerintah tapi termasuk juga utang bank sentral dan swasta.
-------------------------------------------------------------

3. TENTANG AIIB

FAKTA-1, AIIB atau Asian Infrastructure Investment Bank. Gagasannya muncul kali pertama pada 2013. Saat itu, pada Pertemuan Tingkat Pemimpin Asia Pacific Economic Cooperation (APEC) di Bali, Tiongkok memaparkan cita-citanya untuk menciptakan bank yang fokus membiayai pembangunan infrastruktur di Asia.

FAKTA-2, Modal awal bank tersebut sebesar USD 50 miliar (650 TRILYUN) yang akan dirombong oleh seluruh anggota, dan Tiongkok bertanggung jawab menyediakan sebagian besar dana modal itu. Ditargetkan dana modal mencapai USD 100 miliar.

ANALISA REMEH SAYA, kadang kalo ada yang bilang Indonesia dapet utang 650 T dari China, apa jangan-jangan data ini yang dipelintir. *Lupakan!

FAKTA-3, Sebanyak 57 negara sudah menandatangani kesepakatan sebagai negara pendiri AIIB pada 29 Juni 2015, termasuk India, Malaysia, Singapore, Saudi Arabia, Brunei, Myanmar, the Philippines, Pakistan, Britain, Australia, Brazil, France, Germany and Spain.

FAKTA-4, Nantinya akan ada pembagian saham yang entah bagaimana skemanya.

OPINI, beberapa pakar mengkhawatirkan skema pembagian saham ini akan sangat menguntungkan China sebagai negara pemodal terbesar.

FAKTA-5, Indonesia ikut menanamkan modal dalam AIIB sebesar US$672,1 juta (8,7 TRILYUN) yang akan DIBAYARKAN DALAM LIMA TAHUN. Dengan harapan memperoleh pinjaman lebih banyak sekaligus deviden juga. Mirip koperasi simpan pinjam lah ya.

GOSIP : AS memperingatkan negara-negara agar hati-hati jika ingin bergabung dalam AIIB, dengan mengajukan alasan kurang transparan dan keraguan terkait jaringan keamanan pemberian kredit dan masalah lingkungan, serta besarnya pengaruh yang akan dimiliki oleh Beijing.

FAKTA : Tapi lucunya sejumlah negara sekutu besar AS, seperti Inggris, Perancis, Jerman, Australia dan Korea Selatan, tetap memutuskan untuk bergabung.

ANALISA : Mengapa AS gusar? Karena Beijing telah menyatakan tidak akan memiliki hak veto di AIIB, tidak seperti Washington yang memiliki hak veto terbatas di Bank Dunia. Washington khawatir, AIIB akan memberlakukan persyaratan yang jauh lebih ’’ramah’’ nasabah. Maka, kiprah Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional (IMF) pun akan terancam.

FAKTA : Brasil, Rusia, India, Tiongkok dan Afrika Selatan juga akan melangsungkan pertemuan di Washington untuk melicinkan rincian satu bank pembangungan internasional lain yaitu BRICS (Brasil, Rusia, India, China, South Africa).

OPINI : Apa mereka sedang mendirikan koperasi tandingan?? hehehh.

Lalu dimana posisi kita? Ibarat orang main sepakbola, boleh pilih mau jadi BOLAnya atau jadi PENONTONnya, tapi jangan berharap jadi PEMENANGnya hahahahh... >>> nah ini opini juga. Boleh jadi opini sesat. Xixixi.
-------------------------------------------------------------

4. TENTANG KURS RUPIAH YANG MELEMAH (dan nilai tukar mata uang asia yang rata-rata juga melemah)

Malaysian ringgit continues to weaken in 2015, hits multi-year low in March (https://www.focus-economics.com/country-ind…/…/exchange-rate)

Singapore Dollar Prospects Worst Since ’98 as Asia Losses Spread (http://www.bloomberg.com/…/asia-98-recalled-as-currency-los…)

Ringgit Drops to Lowest Since Dollar Peg Ended Amid Najib Probe (http://www.bloomberg.com/…/ringgit-tumbles-to-weakest-since…)

Dari 11 mata uang Asia, hanya tiga mata uang menguat yakni dolar Hong Kong, dolar Taiwan, dan won. Sementara itu satu mata uang stagnan yakni yuan. Adapun tujuh mata uang lainnya melemah dipimpin oleh won 0,24%, disusul rupiah dan dolar Singapura. (http://market.bisnis.com/…/kurs-asia-won-dolar-singapura-da…)

Rupiah akhirnya mengikuti penguatan mata uang Asean lainnya, setelah sempat melemah sendirian di saat pasar menunggu data inflasi Juni oleh BPS siang ini. (http://market.bisnis.com/…/kurs-rupiah-1-juli-indeks-dolar-…)

So konsisten ya. Jangan kagetan, jangan bingungan.
Mau pro yang optimis, pro yang pesimis, monggo. Tapi woles. Santaaaaii kayak di pantai. kalo luang waktunya dan mau, baca opini yang berseberangan. Jangan menghujat, jangan mencela.
Kalo ada polantas yang tidur selagi jalur mudik macet, lempar saja pake helm!!!

0 komentar:

Posting Komentar