Selasa, 10 Februari 2015

1st epi of JODHA-BELA track ((Episode 7 Januari 2015)

***
Jodha datang ke ruangan Jalal dengan wajah bahagia dan penuh semangat.

Jo : Syahensyah aku sudah ngobrol banyak dengan Mann Bai. Dan ternyata dia juga sangat mencintai Salim. Kita harus segera membicarakan ini dengan Bagwandas Baisa, Syahensyah.

Ruq : Apa yang kamu bicarakan Ratu Jodha. Saat ini adalah waktunya memberi Jalal ucapan selamat.

Jo : (terkejut) Loh kamu kok ada disini?? Kapan dateng??

Ruq : Aku memperoleh kabar yang membuat aku dan Mariam Makani harus datang kesini.

Jo : (bingung) Berita apa itu??

Ruq : Jangan bilang kau tak tahu apa-apa. Jalal, kamu tidak memberitahu Ratu Jodha??

Jalal diam tak mampu berkata apa-apa.

Ruq : OK aku yang bilang pada Ratu Jodha. Ratu Jodha, Jalal akan menikah lagi hari ini.

Jodha terkejut sambil melihat Jalal. ((Terkejut maksot looh?? Shock kali iya))

Ruq : Setelah menikah dengan putri itu kita akan memperluas wilayah kekuasaan Mughal. Kenapa kau melotot seperti itu Ratu Jodha?? Kasih selamat dong buat Jalal. Mughal semakin besar. Dan putri itu pastinya juga akan sangat beruntung dinikahi oleh Raja Hindustan.

Ruq berbicara sambil senyam senyum geje.

Jo : Selamat Syahensyah

Lalu Jodha pergi meninggalkan Jalal dan Ruqaya. Jalal mengejar Jodha. Ruq tertawa iblis *siighhh



***
Jalal mengejar Jodha hingga ke kamarnya. Raut wajah Jodha menunjukkan ekspresi sakit hati dan sedih.

Ja : Dengar penjelasanku...

Jo : Pergilah. Bersiap-siaplah untuk pernikahanmu ((*tears))

Ja : Tolong dengarkan aku dulu...

Jo : Untuk apa?? Kau adalah Raja Hindustan. Kau berhak melakukan apapun yang kau inginkan.

Ja : Ratu Jodha aku hanya ingin kau bahagia. Ini menyangkut masa depan Salim. Kau telah memperoleh kembali mutiara hidupmu setelah bertahun-tahun lamanya. Aku tak bisa membiarkan kau kehilangan kebahagiaanmu lagi..

Jo : Kau bicara tentang kebahagiaanku, kedamaianku. Apa yang kau lakukan ini merenggut kedamaianku. Rasanya bagai dihujamkan pisau ke ulu hatiku.

Ja : Aku juga merasakan apa yang kau rasakan Ratu Jodha. Pernikahan ini akan dicatat dalam sejarah. Tapi aku tahu dengan pasti alasan aku harus melakukannya. Aku adalah raja. Seringkali aku terpaksa harus menikah untuk kepentingan rakyatku, kepentingan orang-orang terdekatku.

Ja : Aku punya banyak istri di harem. Tapi kaulah ratu di hatiku. Kaulah cinta sejatiku. Tak ada orang yang bisa mengambil tempatmu di hatiku. Dan aku juga tak akan memberikannya pada siapapun. ((Huwaaaaaa mewwweeekkk...))

Jodha menatap mata suaminya dengan perasaan campur aduk. Jalal memeluknya dan menggenggam jari-jarinya untuk memberi ketenangan padanya. Jodha menangis di pelukan Jalal.


 

0 komentar:

Posting Komentar