Birbal. Adalah salah seorang dari 9 majelis dalam dewan kehormatan Kaisar Jalaludin Akbar. Jika sobat pernah membaca tentang Abu Nawas dan Khalifah Harun Al-Rasyid, maka kurang lebih begitulah hubungan mereka, dalam folktale (dongeng yang terkenal di masyarakat).
Sedikit saja yang mengetahui, peran Birbal sesungguhnya lebih dari sekedar penyair atau pelawak bagi Kaisar Akbar. Berdasarkan sumber sejarah (yang saya baca dari orang yang mengaku membacanya *saya sih nggak), Birbal memiliki hubungan yang sangat dekat dengan Akbar. Paling dekat dibanding 8 anggota DK lainnya.
Dalam serial Jodha Akbar, Birbal dikisahkan sedemikian adanya. Lucu, jenaka, selalu bisa membuat Kaisar tertawa. Tapi setidaknya ada 2 moment dimana diperlihatkan kecerdasan Birbal yang di atas rata-rata dan sarannya digunakan oleh Yang Mulia.
Pertama, ketika Jalal galau menghadapi Perang Gujarat, karena semua tentara telah terkurung di dalam benteng musuh, sehingga Jalal merasa kondisi mereka sudah terjepit. Tiba2 Birbal mengatakan yang sebaliknya, bahwa mereka bukan terjepit, tapi sebaliknya. Karena bila sebagian tentara sudah berada di dalam benteng, lalu kita datangkan pasukan lagi untuk mengepung dari luar benteng, sesungguhnya musuhlah yang sedang terkepung dari dalam maupun luar.
Moment kedua, ketika Jalal dan Ruq bertengkar mengenai penghapusan Pajak Jizyah/ Jaziya. *tapi saya lupa detailnya males mau ngubek2 hehe
Sampai dengan episode ke 406, kisah kebijakan Birbal dalam membantu Kaisar dan MUZ menyelesaikan masalah-masalah mereka banyak diperlihatkan. Belakangan ini Birbal sedang membantu MUZ untuk memperbaiki hubungan Kaisar Akbar dengan putranya, Pangeran Salim. Let's see apakah rencananya akan berhasil...
As per history, Nama aslinya adalah Mahesh Das. Akbar memberinya gelar Raja Birbal yang artinya keberanian dan kekuatan. Birbal adalah seorang penyanyi dan penyair yang hebat. Disamping jiwa seni, Birbal juga memiliki kebijaksanaan dan kecerdasan di atas rata-rata. Oleh sebab itu ia menjadi penasehat terpenting Kaisar Akbar.
Meskipun tidak memiliki banyak pengalaman berperang, namun Birbal juga tercatat dalam beberapa perang bersama Akbar. Ia meninggal dalam suatu insiden militer. Kematiannya merupakan pukulan besar bagi Akbar. Tercatat, begitu berdukanya Akbar atas kematian Birbal, ia sampai tidak makan dan minum selama 2hari.
Ada cerita sejarah menarik yang tercatat mengenai Birbal, Akbar dan Mariam Uz Zamani (wrongly known as Jodha). Cerita ini menjadi sejenis folktale atau legenda cerita yang beredar di kalangan masyarakat setempat.
Alkisah, Kaisar Akbar selalu menginginkan kisah tentangnya ditulis dalam suatu karya epik besar yang bisa selalu diingat generasi masa depan, tak lekang dimakan waktu. Ketika Marium Uz Zamani bercerita tentang Mahabharata kepadanya, Kaisar jadi punya ide. Ia berkata pada Birbal.
Akbar : "Birbal, aku ingin dibuatkan sebuah biografi tentang aku, yang hebat, selalu diingat sepanjang masa. Seperti kisah Mahabharata. Aku ingin sebuah 'Akbari Mahabharata'-" ((menurut saya ini ide yang sungguh absurd))
Birbal : "Wah itu ide yang hebat Yang Mulia. Saya rasa juga bukan pekerjaan yang berat." ((Kurasa aslinya Birbal pengen ngakak tapi diempet))
Akbar : "Jadi kau bisa menulisnya?"
Birbal : "Tentu Yang Mulia. Saya hanya memerlukan agak banyak waktu dan uang."
Akbar : "Gunakan waktu sebanyak yang kau perlukan. Uang bisa kau minta ke Departemen Keuangan."
Birbal senang. Ia pun memulai wisatanya ke berbagai kuil dan pusat agama Hindu. Ia menikmati cuti refreshingnya dari pekerjaan sehari-harinya di istana.
Setelah beberapa hari, Birbal pulang dan menghadap Kaisar Akbar.
Akbar : "Bagaimana Birbal, apa kamu sudah selesai dengan proyekmu?"
Birbal : "Sedikit lagi Yang Mulia. Tetapi aku perlu melakukan wawancara dengan Ratu Jodha untuk melengkapi tulisanku."
Akbar : "Oke, izin diberikan. Lakukan sesuai kebutuhanmu."
Birbal senang lagi. Ia pun pergi menemui Ratu Jodha yang saat itu sedang sibuk mempersiapkan makanan Yang Mulia.
Birbal : "Gustakhi maaf Begum Sahiba, saya memerlukan sedikit waktu untuk bertanya beberapa hal kepada Anda."
Jodha : "Ada apa Birbal, aku sedang sibuk."
Birbal : "Tak apa Begum Sahiba, Anda bisa menjawabnya sambil meneruskan pekerjaan Anda."
Jodha : "Baiklah, bertanyalah."
Birbal : "Begini Begum Sahiba, Yang Mulia memintaku menuliskan kisah tentangnya dalam bentuk Akbari Mahabarata. Katanya setelah mendengar kisah kehebatan Pandawa dari Anda, itu mirip sekali dengan kisahnya."
Jodha : "Lalu?"
Tampak Kaisar Akbar berjalan menghampiri mereka. Dia ingin tahu apa yang ditanyakan Birbal pada Jodha.
Birbal : "Maaf Begum Sahiba, yang perlu saya tanyakan, dalam kisah Mahabharata, Ibu Drupadi memiliki 5 suami. Nah, dalam kisah Kaisar Akbar, saya baru mengetahui 1 suami saja dari Begum Sahiba. Bisakah saya mengetahui siapa 4 yang lainnya?"
Jodha : (shock, ngamuk) "Birbaaaalllll, lelucon apaa iniiii??"
Akbar terkejut mendengar pertanyaan Birbal sekaligus terkejut mendengar teriakan marah Jodha. Dia melotot pada Birbal, dan siaga 1 kena tendangan istrinya.
Birbal : "Gustakhi maaf Begum Sahiba, tapi Yang Mulia sendiri yang mengatakan demikian.."
Jodha menatap Akbar dengan kemarahan yang meluap-luap, sambil membawa panci lalu memukul-mukulkannya ke kepala Kaisar yang sedang tidak memakai turban.
Akbar : (sambil dipukuli panci dan sambil memegangi kepala) "Ampun, ampun Ratu Jodha, ampun... Oke, Birbaaaaallll lupakan ide tentang Mahabharata!!!"
(Note, inti ceritanya bersumber pada referensi, tapi dialognya merupakan imajinasi penulis status )
Wahh,, birbal memang edan!!
BalasHapusKukira wanita rajput mendewakn suaminya,, kok bisa tuh pake dipukuli panci segala,,
Hhmm,,, ntar ngamukk , jdi berantem deh,, bisa2 giliran jalal yg kaburr dri rumah,,
Hehe.. Absurd!!
Hahahahaaa,,, bagian itunya imajinasi penulis aja mbak wkwkwk
BalasHapusKak,, dilanjutin donkk part 6 dan 7 nya..
BalasHapusPenasaran bangett nih..
Udah lama nungguinnya..:-(
Part 6 sudah ada say...
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusOhh iya... :-)
BalasHapusklu gitu di lanjutin terus ya, min...
Klu bisa jgn kelamaan,, karna penasaran bingiitss nih,, ff ini kocakk sih..
Makasih..